Kumpulan hadits qudsi

Bekal Hidup

Dipetikkan dari kumpulan hadits qudsi ( diambil dari Kumpulan Hadits Qudsi ini dikompilasi oleh Pak Sabari Muhammad dengan yang diriwayatkan oleh semata oleh abu hurarirah tidak diambil)
Disusun berdasar sanad termulia

[HQ No-48] Berkata Ali ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Kemuliaan itu adalah pakaian-Ku dan Kebesaran adalah selendang-Ku maka barangsiapa yang mencoba menandingi-Ku dalam hal itu niscaya Aku meng-azabnya”
(HR. Muslim)

[HQ No-54] Berkata Ali ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan yang selain Aku. Barangsiapa bertauhid kepada-Ku niscaya masuklah ia ke dalam benteng-Ku. Dan barangsiapa masuk benteng-Ku niscaya terselamatlah dia dari siksa-Ku”. (HR. Syirazi)

[HQ No-8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh, Rasulullah saw bersabda, Berfirman Allah Ta’ala:
“Barangsiapa berharap (rajaa) kepada selain Aku, tidak mengenal-Ku (ya’arifniy). Barangsiapa tidak mengenal-Ku, tidak mengabdi-kepada-Ku (ya’abudniy). Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi wajiblah (‘istawjaba) kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut (khauf) kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku”.

HQ No-42] Berkata Al Hasan ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Wahai anak Adam! Habiskanlah harta simpananmu pada jalan-Ku, dan tidak usah bimbang kebakaran atau ketenggelaman atau kecurian, nanti Aku akan berikan gantinya pada hari engkau sangat memerlukannya”. (HR. Baihaqi)


[HQ No-4] Orang bertanya kepada Rasulullah saw, ”Wahai Rasulullah! Dimanakah Allah? Di bumi atau di langit?” Rasulullah saw menjawab, Allah Ta’ala berfirman:
“Tidak termuat AKU oleh bumi-Ku dan lelangit-KU dan termuat Aku oleh qalb hamba-hamba-Ku yang mu’min, yang lemah-lembut, yang tenang tenteram.”
(Dalam keterangan lain)
“Sesungguhnya semua petala langit dan bumi akan menjadi sempit untuk merangkul-Ku akan tetapi Aku mudah untuk direngkuh oleh qalb seorang mukmin”.
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Allah Ta’ala telah berfirman:
“Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh qalb hamba-Ku yang mu’min”. (HR. Ahmad)

catatan dari saya :

Inilah  mutu manikam dari Rasullulah SAW, salah satu warisan nabi terbesar, jadilah orang yang mewarisinya









[HQ No-5] Rasulullah saw bersabda, Allah SWT telah berfirman:
“Tiada seorang hamba yang ber-taqarrub [mendekatkan diri] kepada-KU seperti dia menunaikan segala ke-fardhu-an-Ku ke atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepada-Ku dengan memperbanyak nawafil (sunnah) sehingga AKU mencintainya. Maka apabila AKU sudah mencintainya jadilah AKU umpama kaki yang ia berjalan dengannya dan tangan yang ia memukul dengannya dan lidah yang ia berucap dengannya dan hati yang ia berfikir dengannya. Dan apabila ia memohon-Ku niscaya AKU akan memberinya dan apabila dia berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya”. (HR. Ibnu Sunni)




[HQ No-12] Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung:
“Diantara para wali-Ku di hadhirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si mu’min yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam shalat, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya pas-pasan, tetapi iapun sabar dengan hal itu.”
Kemudian Beliau saw menjentikkan jarinya, lalu bersabda: ”Kematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnya”. (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal)

[HQ No-13] Dari Abu Umamah Al Bahili ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Sebaik-baik persembahan yang dapat diberikan hamba-Ku kepada-Ku ialah menyampaikan nasehat karena Aku”. (HR. Ahmad, Hakim, Abu Nu’aim)

[HQ No-15] Berkata Umarah bin Daskarah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Sesungguhnya hamba-Ku itu ialah setiap orang yang mengingati-Ku, di waktu dia sedang menemui lawannya (di medan perang)”. (HR. Tirmidzi)

[HQ No-17] Dari Uqbah ibn Amir ra berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tuhanmu kagum terhadap penggembala kambing di ujung bukit yang di kala didengungkan adzan ia mendirikan Shalat. Lalu Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman:
Lihatlah hamba-Ku ini, didengungkan adzan kemudian ia shalat karena takut (khaafu) terhadap-Ku, Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya ke surga”.
(Hadits ini ditakhrijkan oleh An Nasa’i)


[HQ No-20] Berkata Abu Dardanas ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Allah Ta’ala telah berfirman:
Jika hamba-Ku mengeluh dan mengadukan penyakitnya sebelum tiga hari, maka ia telah mengadukan Aku”. (HR. Thabrani)

[HQ No-22] Berkata Abu Umamah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: ”Allah telah berfirman:
Wahai Malaikat-ku. Pergilah kepada hamba-Ku, dan timpakan ke atasnya bala”
Maka para Malaikat pun menimpakan bala ke atasnya dan orang itu memuji Allah. Para Malaikat lalu kembali mengatakan, ”Wahai Tuhan kami! Kami telah menimpakan atasnya sebagaimana yang Engkau perintahkan.
Berfirman Tuhan: ”Kembali semula kepadanya, Aku ingin mendengar apa katanya”. (HR. Thabrani)



[HQ No-24] Berkata Abul Asy’ats Ash-Shan’aani ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku atas apa yang telah Aku ujikan itu (niscaya Aku akan perintahkan kepada Malaikat-Ku agar) berilah pahala yang bersambungan baginya, sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan”. (HR. Ahmad dan Thabrani)

[HQ No-25] Berkata Syaddad bin Aus ra bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu’min, lalu ia memuji-Ku seraya bersabar atas (penderitaan) apa yang Aku mengujinya. Maka ia akan bangun dari tempat pembaringannya, bagaikan anak yang baru dilahirkan oleh ibunya, bersih dari dosa. Lantas Tuhan akan memerintahkan malaikat Pencatat Amal: Sesungguhnya Aku telah menahan hamba-Ku ini dan Aku telah mengetahuinya, maka kini catatkanlah baginya apa yang kamu selalu catatkan sebelum itu dari pahala-pahala amalannya”. (HR. Ahmad)


[HQ No-26] Berkata Ibnu Mas’ud ra bahwasanya Nabi saw telah bersabda: ”Allah telah berfirman:
Wahai dunia! Pahitkanlah kehidupan para kekasih-Ku, janganlah sekali-sekali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahinya”. (HR. Qudha’i)



Berkata Ibnu Abbas ra bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Sesungguhnya Akulah Allah! Yang tiada Tuhan melainkan Aku. Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku. Maka barangsiapa bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan rasul-Nya, maka baginya surga”. (HR. Dailami)

[HQ No-28] Berkata Abu Dzar ra bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Satu kebajikan diganjar dengan sepuluh kali, atau lebih dari itu. Dan satu kejahatan tetap satu, ataupun Aku mengampunimu daripadanya. Andaikata seseorang itu menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tetapi ia tidak menyekutukan Aku, niscaya Aku akan menemuinya dengan ampunan sepenuh bumi”. (HR. Muslim dan Abu Nu’aim)

[HQ No-29] Berkata Abu Darda ra bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Allah telah mewahyukan kepada Musa: Wahai Musa! Cukuplah dengan sepotong roti keras untuk menutup laparmu, dan sehelai kain untuk menutup auratmu, dan bersabarlah di atas segala mushibah. Jika engkau didatangi dunia maka ucapkanlah ‘inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun’, itulah balasan yang disegerakan di dunia. Dan jika engkau lihat dunia membelakangimu, sedang kemiskinan yang menghampirimu, maka ucapkanlah ‘marhaban bi syi’aari-sh-shalihiin’ (Selamat datang dengan syiar-syiar kaum shalihin)”. (HR. Dailami)

[HQ No-30] Berkata Ibnu Umar ra bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Barangsiapa yang senantiasa sibuk berdzikir kepada-Ku sehingga tidak sempat untuk memohon karunia-Ku, niscaya akan Kuberikan kepadanya sebaik-baik apa yang pernah Kuberikan kepada orang-orang yang bermohon”. (HR. Bukhari)

[HQ No-43] Berkata Ibnu Umar ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Wahai anak Adam! Dua hal yang bukan satu pun menjadi urusanmu. Aku telah menentukan bagimu sebahagian dari hartamu, ketika Aku mencabut nyawamu supaya Aku membersihkanmu dan mensucikanmu dengan harta itu. Dan shalat hamba-hamba-Ku atasmu setelah putus ajalmu”. (HR. Ibnu Majah)
[HQ No-44] Berkata Abu Umamah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Wahai anak Adam! Jika engkau menafkahkan kelebihan rezeki, maka itu adalah lebih baik bagimu, dan jika engkau menahannya, maka itu adalah buruk bagimu, dan engkau tidak akan dicela karena mengambil kecukupanmu. Mulakanlah dengan bernafkah kepada orang-orang yang engkau tanggung. Dan (ketahuilah bahwa) tangan yang di atas (yang memberi) lebih mulia daripada tangan yang di bawah (yang menerima)”. (HR. Baihaqi)

Berkata Basyir bin Al-Khashashiyah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Puasa itu adalah benteng dari api neraka. Puasa itu juga bagi-Ku dan Aku akan membalasnya sendiri. Dia telah meninggalkan syahwatnya, makannya dan minumnya karena Aku. Sesungguhnya bau mulut orang berpuasa itu adalah lebih harum disisi Allah daripada harum kesturi”. (HR. Baghawi)

[HQ No-49] Berkata Ibnu Abas ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Wahai Adam! sesungguhnya Aku telah menawarkan amanah itu kepada langit dan bumi, namun kesemuanya tidak sanggup menanggungnya. Apakah engkau sanggup menanggungnya dengan segala resikonya?
Bertanya Adam: Dan apa yang aku dapat kiranya aku sanggup menanggungnya?
Allah berfirman: Kiranya engkau sanggup menanggungnya dengan baik, niscaya engkau akan diberi pahala, dan kiranya engkau menyia-nyiakannya, niscaya engkau akan disiksa. Berkata Adam: Aku sanggup menanggungnya dengan segala resikonya.
Maka tiadalah lama ia berada di surga melainkan sekadar antara shalat yang pertama dan shalat Ashar, maka diapun telah dikeluarkan syaithan dari surga itu”. (HR. Abus-Syaikh)



[HQ No-55] Berkata Zaid bin Al-Arqam ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Aku telah memberi keringanan kepada hamba-hamba-Ku dengan tiga cara: yaitu Aku telah mengerahkan binatang ke ladang gandum dan sekoi (jawawut), jika tidak karena itu niscaya manusia akan menimbunnya. Dan rusaknya tubuh sesudah mati, jika tidak karena itu niscaya seorang kekasih tidak akan mengubur kekasihnya. Dan Aku melenyapkan dukacita dari orang yang berdukacita, jika tidak karena itu niscaya dia tidak akan bergembira selamanya”. (HR. Ibnu Syakir)

[HQ N0-56] Berkata Anas ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Tiga perkara, yang barangsiapa tetap memeliharanya dengan baik, menjadilah dia kekasih-Ku dan barangsiapa mengabaikannya pula, menjadilah dia musuh-Ku, ialah Shalat, Puasa dan mandi Junub”. (HR. Baihaqi)

[HQ No-57] Berkata Anas ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Aku telah mencipta tiga ratus beberapa belas budipekerti, barangsiapa mengamalkan satu daripadanya dengan bersyahadat bahwa tiada Tuhan melainkan Allah niscaya masuklah dia ke dalam surga”. (HR. Thabrani)


[HQ No-60] Berkata Ibnu Abas ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Allah telah berfirman:
Tiada seorang hamba pun yang berselimut dengan selimut yang lebih utama di sisi-Ku daripada menyederhanakan makan”. (HR. Dailami)